Jumat, 29 Oktober 2010

Negosiasi


          Seringkali orang awam akan menangkap kesan bahwa negosiasi merupakan istilah lain untuk mengatakan “keterlibatan dalam konflik”. Namun menurut Oxford Dictionary negosiasi didefinisikan sebagai : “pembicaran dengan orang lain dengan maksud untuk mencapai kompromi atau kesepakatan untuk mengatur atau mengemukakan.” Istilah-istilah lain kerap digunakan pada proses ini seperti : pertawaran, tawar-menawar, perundingan, perantaraan atau barter.

            Dengan kata lain negosiasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu keadaan yang dapat diterima kedua belah pihak. Negosiasi diperlukan ketika kepentingan seseorang atau suatu kelompok tergantung pada perbuatan orang atau kelompok lain yang juga memiliki kepentingan-kepentingan tersebut harus dicapai dengan jalan mengadakan kerjasama.

           Negosiasi adalah pertemuan antara dua belah pihak dengan tujuan mencapai kesepakatan atas pokok – pokok masalah yang :
• Penting dalam pandangan kedua belah pihak
• Dapat menimbulkan konflik di antara kedua belah pihak
• Membutuhkan kerjasama kedua belah pihak untuk mencapainya.

          Negosiasi tidaklah untuk mencari pemenang dan pecundang; dalam setiap negosiasi terdapat kesempatan untuk menggunakan kemampuan sosial dan komunikasi efektif dan kreatif untuk membawa kedua belah pihak ke arah hasil yang positif bagi kepentingan bersama. (Ron Ludlow & Fergus Panton 2000 : 141 – 142)

PENTINGNYA SIKAP TERHADAP PERSELISIHAN DAN KONFLIK

          Negosiator yang berhasil memiliki sikap yang positif. Mereka dapat memandang konflik sebagai sesuatu yang normal dan konstruktif. Ketrampilan yang mereka gunakan untuk memecahkan konflik bukanlah “sulap”. Ketrampilan tsb dapat dipelajari. Sikap kita selalu penting, dan ini terutama berlaku dalam bernegosiasi. SIKAP mempengaruhi sasaran kita, dan sasaran mengendalikan cara orang bernegosiasi. Cara kita bernegosiasi menentukan hasilnya.

MENGEMBANGKAN FILOSOFI SAMA-SAMA MENANG DALAM NEGOSIASI

             Masing-masing pihak di dalam suatu negosiasi tentu ingin menang. Negosiasi yang berhasil berakhir dengan sesuatu yang dibutuhkan oleh kedua pihak. Setiap kali seorang negosiator mengancangi suatu situasi pertawaran dengan gagasan, “ Saya harus menang, dan benar-benar tidak peduli tentang pihak lawan”, maka bencana pun sudah diambang pintu. Konsep negosiasi sama-sama menang tidak sekadar didasarkan pada pertimbangan etika. Pihak yang mengakhiri suatu negosiasi dengan perasaan bahwa ia telah tertipu mungkin berusaha membalas dendam belakangan.

            Negosiasi sama-sama menang secara sederhana adalah “bisnis yang baik”. Ketika pihak-pihak yang berkepentingan di dalam suatu perjanjian merasa puas dengan hasilnya, mereka akan berusaha membuat perjanjian itu berhasil, tidak sebaliknya. Mereka pun akan bersedia untuk bekerja sama satu sama lain pada masa datang. Barangkali anda bertanya, “Bagaimana saya bisa menang di dalam suatu negosiasi bila saya membolehkan pihak lawan juga memenuhi kebutuhan mereka?”. Jawaban pertanyaan ini terletak pada kenyataan bahwa orang yang berbeda mempunyai kebutuhan yang berbeda.

            Bagi sebagian orang, kata kompromi mempunyai makna yang negatif. Bagi yang lain, kata ini menggambarkan prinsip beri/terima yang perlu dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya tidak mungkin untuk mendapatkan sesuatu secara gratis – tampaknya selalu ada harga atau konsesi yang harus dibuat untuk menerima apa yang anda inginkan. Kata kompromi secara sederhana berarti membuat dan/ atau menerima konsesi (kelonggaran) (Robert B. Maddux 1991 : 12 – 16) Keberhasilan negosiasi pada intinya dapat ditingkatkan dengan sudut pandang pendekatan yang tepat. Bagian-bagian berikut memberikan tuntunan yang memadai di bawah sub-sub judul :

a)     Pokok masalah yang dinegosiasikan
        Waspadai adanya beberapa konteks dimana negosiasi tidak tepat untuk diadakan :
  • Menegosiasikan syarat-syarat perdagangan yang telah ditentukan oleh perusahaan     dengan   aturan yang tegas 
  • Menegosiasikan pokok-pokok yang mengabaikan peraturan mengenai diskriminasi ras, jenis kelamin, atau diskriminasi lainnya. 
  • Menegosiasikan prosedur dan tata-tertib perusahaan 
  • Menegosiasikan keputusan perusahaan yang telah diumumkan. 
  • Mengadakan negosiasi ketika semua pihak tidak hadir

b)     Persiapan negosiasi
        Setelah memastikan persoalan yang dapat Anda negosiasikan, maka selanjutnya adalah menentukkan apa yang Anda ingin capai, dan dengan siapa, pada setiap tahap negosiasi. Kenalilah tujuan-tujuan Anda, faktor-faktor yang sangat penting, dan hal-hal yang dapat Anda relakan dalam kondisi tertentu. Hanya setelah Anda menentukkan sasaran Anda, maka dapat dimulai mempersiapkan negosiasi.

         Dengan waktu yang Anda miliki, usahakanlah untuk mengetahui sebanyak-banyaknya tentang pihak lain :
  • Apakah dia independen atau bagian dari suatu tim? 
  • Apakah dia memiliki wewenang untuk membuat keputusan tanpa harus mengadakan rujukan balik? 
  • Jenis orang seperti apakah dia? 
  • Bagaimana tingkat pengalamannya sebagai seorang negosiator? 
  • Jenis pendekatan apa yang mungkin digunakan untuk mencapai hasil terbaik? 
  • Apakah kepentingan-kepentingannya, dan dengan urutan prioritas yang bagaimana? 
  • Perilaku seperti apa yang dapat Anda harapkan dari orang tersebut?

c)     Mencapai suasana yang tepat
       Suasana diciptakan dalam waktu yang sangat singkat : beberapa detik atau menit. Suasana dipengaruhi oleh hubungan antara pihak-pihak pada waktu lampau, harapan mereka saat ini, sikap persepsi, dan keahlian yang mereka miliki dalam bernegosiasi. Suasana dipengaruhi oleh konteksi pertemuan, lokasi, penataan tempat duduk, tingkat formalitas, penataan ‘domestik’.  

        Pada periode ice-breaking, Anda hendaknya berupaya untuk menciptakan suasana yang hangat, bersahabat, penuh kerja sama, dan praktis. Komunikasi verbal maupun non verbal (spt kontak mata) yang bersahabat dapat membantu menciptakan kondisi yang membuat orang-orang termotivasi untuk bekerja sama ; demikian pula sebaliknya.

d)     Taktik-Taktik Negosiasi
        Negosiator yang berpengalaman akan mencari kerjasama dalam topik-topik yang netral; negosiator yang mencari kekuasaan, akan berusaha untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan Anda, serta prioritas dan perhatian Anda.

         Setelah menentukan tujuan-tujuan Anda, strategi dan kekuatan relatif tawar menawar Anda, pendekatan apa yang Anda ingin gunakan dalam proses negosiasi? Taktik-taktik apa yang akan Anda gunakan?
  • Apakah Anda membuka dengan mengajukan permintaan-permintaan Anda terlebih dahulu atau belakangan?
  •  Bagaimana Anda mengambil inisiatif? 
  • Rencana cadangan apa yang Anda miliki untuk menghadapi hal-hal yang tidak diharapkan? Menghentikan negosiasi? Kembali pada unsur pokok untuk mendapatkan tuntunan? Menyetujui, tetapi kemudian tidak menepati kesepakatan tersebut? Apakah konsekuensi dari setiap tindakan ini dalam jangka pendek/ dalam jangka panjang, dalam kaitan dengan kredibilitas Anda dan kekuatan tawar menawar pihak lain
  •  Apakah yang Anda ketahui mengenai individu-individu dalam tim lain? Kekuatan dan kelemahan mereka? Kepribadian mereka? Apakah mereka memilih gaya tertentu yang dapat Anda serang? 
  • Bagaimana kemahiran mereka dalam menggertak? Bagaimana dengan kemahiran Anda sendiri? Apakah gertakan merupakan taktik yang bermanfaat dalam situasi tertentu? 
  • Apakah Anda yakin dapat membedakan antara fakta, opini, asumsi, dan rumor? Akankah pihak lain menerima fakta-fakta yang Anda miliki? 
  • Bagaimana Anda dapat menjual keuntungan-keuntungan proposal Anda dengan sebaik-baiknya? 
  • Bagaimana Anda dapat menjelaskan dengan sebaik-baiknya konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan apabila pihak lain menolak usul Anda? 
  • Bagaimana Anda menangani kelemahan proposal/ argumen Anda? 
  • Apakah argumen Anda masuk akal / logis, atau lebih bersifat emosional? Atau di antara keduanya? Dimana Anda dapat menggunakan salah satu argumen di atas dengan sebaik-baiknya. 
  • Kapan saat terbaik untuk mengajukan proposal Anda? Bagaimana agar Anda dapat menggunakan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya? 
  • Dimana Anda ingin negosiasi tersebut diadakan? Dikandang sendiri? Di kandang mereka (lawan)? Di tempat netral? 
  • Siapakah yang Anda inginkan untuk memimpin pertemuan? Anda atau mereka? 
  • Bagaimana seharusnya tingkat realitas permintaan pertama Anda? Anda ingin mengajukan suatu permintaan pembukaan? atau menggunakan pendekatan problem solving ? 
  • Pada tahap apa sebaiknya Anda memberikan informasi? atau menahannya?Apakah Anda memiliki kemampuan teknis/ know how dalam menegosiasikan pokok-pokok persoalan secara efektif? di mana Anda dapat memperoleh dukungan dalam bidang tersebut, jika perlu? 
  • Apakah Anda memiliki kemampuan sosial dalam mengelola hubungan Anda dengan pihak lain?

e)    Gaya-gaya negosiasi
       Dalam gaya negosiasi dapat dijelaskan dalam dua dimensi, yaitu arah dan kekuatan.
1. Arah berbicara tentang cara kita menangani informasi.
  • Mendorong (push) : memberi informasi, mengajukan usul, melalaikan kontribusi orang lain, mengkritik, bertindak sebagai pengganggu – semua taktik yang berlaku tergantung sifat dan konteks negosiasi. 
  • Menarik (pull) : mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi, meminta saran, memastikan pemahaman, meminta kejelasan, menyatakan perasaan kita.
2. Kekuatan berbicara tentang keluwesan kita untuk beranjak dari kedudukan kita yang semula.
  • Bersikap keras : kita ingin menang berapapun harganya, tidak akan mengalah atau mundur, tidak akan menerima tawaran apapun – kita mengejar sasaran yang tinggi – 
  • Bersikap lunak : kita mengalah, ragu-ragu, sulit untuk berkata tidak, menyesuaikan diri – sasaran yang kita kejar rendah. Kita dapat mengambil sikap keras dalam beberapa persoalan dan bersikap lunak dalam persoalan-persoalan yang lain : hal ini memberikan petunjuk jelas mengenai hasil yang menjadi prioritas.

f)     Mencari penyelesaian
       Dalam mencari penyelesaian, tujuan Anda hendaknya agar kedua pihak memperoleh kemenangan, atau seburuk-buruknya dinyatakan seri. Analogi berikut ini adalah contoh pilihan-pilihannya : 
  • KALAH/ KALAH Singkirkan kue tsb agar tidak satu pihakpun mendapatkannya. 
  • MENANG/ KALAH Berikan kue tsb kepada salah satu pihak atau iris dengan tidak sama rata. 
  • SERI Iris kue tsb tepat di tengah-tengah 
  • MENANG/ MENANG Buat dua buah kue atau buat kue yang jauh lebih besar.
       Temukan dulu kepentingan yang sama, baru kemudian mencari kepentingan yang saling bersaing dengan metode berikut :
  • Ciptakan suasana yang memampukan kedua pihak untuk sebanyak mungkin mengemukakan buah pikiran yang relevan bagia suatu pemecahan. 
  • Hindari penilaian dini sehingga semua buah pikiran telah dikemukakan. 
  • Pusatkan perhatian pada masalah, bukan pada pribadi yang terlibat. 
  • Ketahui apa yang hendak Anda capai. 
  • Jangan menanggapi pertanyaan-pertanyaan retoris yang dimanfaatkan untuk mendukung kedudukan, bukan untuk mengemukakan kepentingan.

g)     Situasi fall back
      Sering terjadi dalam negosiasi pihak-pihak yang terlibat tidak mencapai kemajuan dalam negosiasi, betapapun besar keinginan kedua pihak untuk mencapai suatu solusi. Maka Anda perlu mempersiapkan dan menerapkan BATNA (suatu situasi dimana Anda berada dalam posisi harus mencapai kesepakatan, dan mitra Anda menyadari hal tsb).
BATNA = BEST ALTERNATIF TO A NEGOSIATED AGREEMENT atau Alternatif Terbaik untuk Mencapai Kesepakatan melalui Negosiasi [Fisher dan Urg, Getting to Yes, Hutchinson].
         Dengan adanya BATNA, anda mungkin tertolong untuk meneruskan negosiasi secara felksibel yaitu :
  • Mengetahui alternatif terbaik dari kegagalan mencapai kepentingan utama anda. 
  • Memperkirakan nilai BATNA Anda dalam hubungan dengan tawaran terbaik yang ada.

h)     Perilaku dalam negosiasi
        Dalam negosiasi seringkali kita berhadapan dengan dengan orang-orang yang lebih suka mempertrahankan pendirian yang kaku, dengan gaya garis keras, tanpa menyadari adanya alternatif yang lebih efektif. Jika hal ini terjadi, petunjuk berikut perlu Anda perhatikan :
  1. Pertahankan pendekatan yang sopan dan professional 
  2. Jangan membalas perilaku yang tidak menyenangkan 
  3. Terus menegosiasikan kepentingan Anda, sambil bertanya tentang alasan pendirian mereka dan cobalah untuk memperlihatkan kelemahan pendirian mereka dengan diskusi yang logis dan masuk akal. 
  4. Mintalah pandangan dan kritikan terhadap pendirian Anda, sarankan lawan Anda untuk mencoba melihat situasi dari sudut pandang Anda. 
  5. Pusatkan pada permasalahan yang sedang dibahas 
  6. Jangan tanggapi serangan yang bersifat pribadi dan tidak masuk akal dengan tetap berdiam diri. 
  7. Mintalah kriteria, alasan-alasan, data-data pendukung, kesimpulan atau petunjuk yang obyektif. 
  8. Perlihatkan antusiasme Anda untuk suatu solusi yang adil dan ungkapkan kembali kesediaan Anda untuk mencapai dan menyetujui kriteria yang obyektif. 
  9. Perhatikan tanda-tanda adanya kerjasama dan beri dukungan, sambutan, pujian, dan kepastian bahwa kerjasama akan menjadi pusat perhatian Anda. 
  10. Secara periodik buatlah ringkasan bidang-bidang yang telah mencapai kesepakatan, dengan memperlihatkan antusiasme Anda pada langkah-langkah yang telah berhasil membawa kesepakatan. 
  11. Jangan menanggapi trik-trik berikut :
  • Serangan terhadap pribadi, nama orang, dll 
  • Komentar-komentar yang menyesatkan, rumor, dan kebenaran yang tidak utuh. 
  • Pertanyaan-pertanyaan retoris 
  • Hal-hal yang menyerempet bahaya 
  • Tuntutan yang tinggi dan mustahil 
  • Upaya-upaya untuk membuat Anda stress 
  • Diperkenalkannya pada menit terakhir orang baru yang berwenang membuat keputusan, setelah sebelumnya Anda mendapat penjelasan bahwa Anda tengah bernegosiasi dengan pembuat keputusan.

i)     Mengakhiri Negosiasi
       Untuk memantau perkembangan negosiasi, hal-hal berikut perlu diperhatikan :
  • Apakah semua pihak memahami dengan jelas apa yang telah disepakati? 
  • Apakah semua pihak berkomitmen terhadap kesepakatan tsb? 
  • Apakah diperlukan pertemuan lain untuk membahas pokok-pokok yang kecil [atau yang besar? kapan? 
  • Bagaimana perasaan kedua pihak terhadap kesepakatan yang telah dibuat? Apakah dirasa adil? Apakah kita puas? Apakah justru kita saling mengecam? Saling mempertahankan pendirian ? kecewa?

        Entah anda seorang freelancer atau profesional, Anda tidak akan bisa jauh dari proses negosiasi. Saya melihat negotiation itu seperti sebuah argumen yang melibatkan 2 belah pihak dalam proses untuk mencapai suatu kesepakatan. Bila Anda sedang membangun sebuah start-up, negotiation sudah seharusnya menjadi salah satu skil yang patut dimiliki.
       
        Berikut ada beberapa tip yang patut diketahui:
1)     Understand Your Strength
        Beberapa tip strategi di buku The Art of War, oleh Sun Tzu, dikatakan bahwa sudah selayaknya kita mengerti kekuatan dan kelemahan kita sebelum maju ke medan pertempuran. Begitu juga dalam proses negosiasi, kita sudah sepatutnya mengerti posisi dan situasi kita.
        Strength bisa berupa sebuah konsep yang kuat dengan model bisnis yang matang, tidak hanya sebuah pernyataan atau ide dasar.

2)     Understand Your Weakness
        Sebelum melakukan negosiasi, sudah sepatutnya kita mengerti titik kelemahan kita. Gunanya supaya kita mengerti bagaimana menjawab atau menjelaskan hal tersebut, bila dijadikan pegangan oleh lawan.
        Bila pageview masih kecil, mungkin bisa mengalihkan perhatian ke nilai positif lain yang lebih menunjang.

3)     Know What They Want
        Dari proses negosiasi yang berbelit ini, apa kiranya yang mereka mau? Sebuah mobil keluarga untuk jumlah anggota yang baru saja bertambah? Atau putra remaja yang beranjak dewasa, sehingga membutuhkan kendaraan sendiri?
Dengan mengerti kemauan lawan, kita bisa menyesuaikan diri dengan penawaran yang kita lakukan.

4)     Start with an Agreement
       Sebelum melangkah masuk dalam proses negosiasi, kedua belah pihak sudah seharusnya ada sebuah persetujuan. Bukan hanya tentang apa yang akan dinegosiasikan, tetapi latar belakang dari hal yang sedang dibicarakan.
        Bukankah kita setuju bahwa jumlah pengguna internet Indonesia bakal booming dalam waktu dekat? Dan kita sudah sepantasnya bersiap-siap dari sekarang?

5)    Collect Facts to Support Strength
       Suatu argumentasi perlu data dan fakta penunjang, bukan hanya berdasarkan omongan. Oleh karena itu, kita perlu dukungan fakta yang relevan guna menunjang argumentasi kita yang positif.

6)     Build Reasons to Cover Your Weakness
        Kelemahan yang Anda miliki, dan telah disadari juga perlu perhatian khusus. Lawan kadang berpendirian keras akan kelemahan Anda, sehingga tidak menguntungkan posisi Anda dalam proses negosiasi.
      
7)      If You Hit a Wall, Try a Different Angle
        Kadang dalam suatu negosiasi, lawan bisa bersikeras akan pendapatnya. Kita tidak perlu ngotot bahwa kita benar dan dia salah. Namun kita bisa berusaha melakukan pendekatan lain dari sudut pandang yang berbeda.

8)     Watch, Listen, and Learn
        Bila berbicara terlalu banyak, lawan akan mengetahui lebih banyak tentang kita. Kadang kita cukup diam dan membiarkan lawan berbicara, sekaligus memperhatikan gerak-gerik dan bahasa tubuhnya. Yakin atau ragu-ragu?

9)      Understand Your Bottom Line
        Bottom-Line dalam hal ini adalah berapa limit bawah Anda, yang harus diputuskan sebelum melakukan negosiasi. Seperti berapa jumlah jam kerja minimal untuk projek web tersebut? 40 jam? Bila harga yang ditawarkan tidak cukup untuk 40 jam kerja, maka Anda harus siap merelakan untuk tidak menerima proyek tersebut, bila harga tidak pantas. Jangan tergeret ambisi dan persuasi lawan, dengan mengerti batasan sebelum memulai.

10)     Always Have a Fall Back Plan
         Anda hanya patut melakukan persetujuan bila semuanya sudah jelas. Tidak perlu kita melakukan sesumbar, yang nantinya malah digunakan lawan untuk mengunci posisi kita dalam proses negosiasi. Bila memang tidak setuju, kita bisa mundur dari proses negosiasi tanpa dibebani tanggung jawab atau omongan kita sebelumnya.


Sabtu, 16 Oktober 2010

tips sukses buat para cowo tentang cewe :p

           rahasia wanita yang tidak boleh di ketahui wanita

         Memang tidak ada yang mengetahui apa isi hati setiap wanita. Apalagi isi hati kaum perempuan terkadang sulit untuk diterka. Terkadang ingin A tapi besoknya bisa berubah jadi B. Bagaimana dengan rahasia-rahasia wanita yang ada dalam hati, berikut rahasianya :

  1. Bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih,tetapi dia tidak meneteskan airmata,itu berarti dia sedang menangis di dalam hatinya.
  2. Bila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu menyakiti hatinya,lebih baik kamu beri dia waktu untuk menenangkan hatinya sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.
  3. Wanita sulit untuk mencari sesuatu yang dia benci tentang orang yang paling dia sayang (karena itu banyak wanita yang patah hati bila hubungannya putus di tengah jalan).
  4. Jika sorang wanita jatuh cinta dengan seorang lelaki,lelaki itu akan sentiasa ada di pikirannya walaupun ketika dia sedang dengan lelaki lain.
  5. Bila lelaki yang dia cintai merenung tajam ke dalam matanya,dia akan cair seperti coklat!!
  6. Wanita memang menyukai pujian tetapi selalu tidak tahu cara menerima pujian.
  7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang menyukai kamu setengah mati,tolak cintanya dengan lembut,jangan kasar karena ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia telah membuat keputusan,dia akan melakukan apa saja.
  8. Jika seorang gadis sedang menjauhkan diri darimu setelah kamu tolak cintanya,biarkan dia untuk seketika.Jika kamu masih ingin menganggap dia seorang kawan,cobalah tegur dia perlahan-lahan.
  9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa.Musik,puisi,lukisan dan tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka.
  10. Jangan sesekali beritahu kepada perempuan tentang apa yang membuat mereka langsung merasa tak berguna.
  11. Bersikap terlalu serius bisa mematikan mood wanita.
  12. Bila pertama kali lelaki yang dicintainya sedang diam memberikan respon positif,misalnya menghubunginya melalui telepon,si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat,tetapi sebenarnya dia akan berteriak senang dan tak sampai sepuluh minit,semua teman-temannya akan tahu berita tersebut.
  13. Sebuah senyuman memberi seribu arti bagi wanita.Jadi jangan senyum sembarangan kepada wanita.
  14. Jika kamu menyukai sorang wanita, mulailah dengan persahabatan.Kemudian biarkan dia mengenalmu lebih dalam.
  15. Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar,tinggalkan dia karena dia memang tak berminat denganmu.
  16. Tetapi jika dalam waktu yang sama dia menghubungimu atau menunggu panggilan darimu,teruskan usahamu untuk memikatnya.
  17. Jangan sesekali menebak apa yang dirasakannya.Tanya dia sendiri!!
  18. Setelah sorang gadis jatuh cinta,dia akan sering bertanya-tanya mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.
  19. Kalau kamu masih mencari-cari cara yang paling romantis untuk memikat hati sorang gadis,bacalah buku-buku cinta.
  20. Bila setiap kali melihat foto bersama,yang pertama dicari oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya,kemudian barulah dirinya sendiri.
  21. Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa di hatinya!!
  22. Satu ucapan ‘Hi’ saja sudah cukup menceriakan harinya.
  23. Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.
  24. Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka semata-mata untuk menggaet kawan mereka yang paling cantik.
  25. Cinta berarti kesetiaan, jujur dan kebahagiaan tanpa syarat.
  26. Semua wanita menginginkan seorang lelaki yang dicintainya dengan sepenuh hati.
  27. Senjata wanita adalah airmata!!
  28. Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya memberi surprise buatnya (hadiah, bunga atau sekadar kata-kata romantis).Mereka akan terharu dan merasakan bahwa dirinya dicintai setulus hati.Dengan ini dia tak akan ragu-ragu terhadapmu.
  29. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik terhadapnya.So,kalau mau memikat wanita pandai-pandailah..
  30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita kerena apa yang dia mau hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh jiwa.
          yaaps buat kalian para cowo semoga terbuka mata hatii nyaaa untuk menggaet  si gebetaann.. bole percaya bole ngga yaaa.


sumber: http://fenz-capri.blogspot.com/2010/10/rahasia-wanita-yang-tidak-boleh-dibaca.html

tips gigi kuning jadi putih

Cara Membuat Gigi Kuning Menjadi Putih

1. Arang Kayu

Sebenarnya arang kayu juga sangat ampuh untuk membersihkan noda kuning pada gigi, namun bahan ini berbahaya karena dapat merusak email secara permanen dan menimbulkan rasa sakit pada gigi. Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak mencobanya.


2. Lemon dan Garam

Anda bisa mendapatkan gigi putih cemerlang dengan menggunakan pasta yang terbuat dari beberapa tetes jus lemon yang telah dicampur dengan sejumput garam dapur. Aplikasikan pasta tersebut ke gigi dan gosok secara lembut seperti ketika Anda sedang menyikat gigi. Ini akan membantu menghilangkan noda karat pada permukaan gigi.

3. Kulit Jeruk

Gosok gigi dengan menggunakan bagian dalam kulit jeruk. Kulit jeruk mengandung unsur pemutih yang sangat lembut, yang akan membantu menghilangkan noda karat pada gigi tanpa membahayakan lapisan email gigi.

4. Daun Salam

Ambil enam lembar daun salam, lalu jemur di bawah terik matahari hingga mengering dan renyah. Haluskan keenam lembar daun salam tersebut, setelah itu tambahkan kulit jeruk bubuk. Gosok campuran ini ke gigi setiap hari, maka niscaya dalam dua minggu Anda akan mendapatkan gigi yang putih alami.

5. Stoberi

Stroberi bukan sekadar buah yang enak untuk dinikmati. Selain kaya vitamin C, stroberi juga dikenal memiliki khasiat untuk membersihkan gigi. Meskipun rasanya manis, stroberi tidak berbahaya bagi kesehatan gigi. Sebaliknya, buah ini justru bisa membantu menghilangkan noda karat pada gigi dan membuatnya menjadi putih cemerlang.

6. Sari Apel dan Cuka Putih

Sari buah apel dan cuka putih juga sangat efektif menghilangkan noda karat pada gigi, karena keduanya mengandung unsur pemutih yang membantu menghilangkan noda dengan cepat. Akan tetapi kedua bahan ini sifatnya sangat keras, sehingga penggunaan secara harian akan menimbulkan kerusakan pada lapisan email. Selain itu, rasanya juga sangat pahit

http://terselubung.blogspot.com

memecahkan konflik

Terlena di Jejaring Sosial Maya

        Apakah sampe sekarang kamu masih “nge-blog”, “nge-tweet”, atau “nge-facebook”, yang isinya dengan : “lagi boring”, “jalanan macet”, “panas”, “haus dan lapar”, “pusing”, “makasih ayang, besok kita jalan lagi yaa”, “kangen kamu”, “ga banget sih lo”, “cape pengen tidur” , dan blaablaablaaa…

         Jika iya, komentar kamu adalah bagian dari “sampah” yang mengakibatkan jutaan orang bosan dengan dunia maya. 

         Jika kamu masih sekedar ber-ha-ha-hi-hi di dunia maya, update status gitu-gitu aja, ga bisa tidur sampe larut malem Cuma buat nunggu komentar “sampah”, dan mondar – mandir untuk browsing sesuatu yang ga berguna, kamu merupakan bagian dari netizen korban teknologi.

         Sayangnya, sebagian dari kita masih seperti itu, menjadi orang yang sekadar mengkonsumsi produk internet. Apa pun produknya, diikuti dan selalu dipake. ga ada kreatifitas karena menurut mereka internet ada untuk bermain atau mencari hiburan ( termasuk gue sendiri tapi dulu,,hehe) ;p

         Sering kali seseorang begitu aktif dalam menulis komentar, berkeluh kesah, marah dan mencaci maki di dunia maya. Karena belum tentu bisa dilakukan didunia nyata. Sifat dunia firtual yang hampir tak mengenal batas dan memberi ruang kebebasan bagi penggunanya, itulah salah satu sebab mengapa dunia firtual begitu di gemari Kita merasa bangga hanya karena akun twitter kita diikuti ribuan followers, padahal isi komentar kita tak jauh dari status “sampah”. (Hayoo ngakuu ngakuu..) 

        Di lingkungan sosial dunia nyata, persoalan ini pun diseret – seret untuk mengukur status sosial seseorang. seperti yang terjadi dilingkungan kita sehari – hari. Misalnya ketika deni, ga suka sama twitter atau facebook, dan ga mau join, kita sering menyindir “Ga Gaul lo.” Padahal, bole jadi si deni bukan orang yang gaptek teknologi, tanpa kita sadari si deni lebih jago teknologi dan menolak hal – hal yang sifatnya latah teknogi seperti twitter, facebook dan lain – lain.

          Jejaring social maya menjadi medan pertaruhan gengsi baru, berbeda dengan dunia nyata yang memiliki ukuran material dalam mengangkat status sosial seseorang, dunia je.jaring sosial lebih menitikberatkan pada seberapa aktif kita terlibat. Semakin eksis kita di jejaring sosial, semakin terkenal dan di ingat oleh orang lain.
Fenomena menyesatkan ini sudah dibilang sangat menghawatirkan dikalangan remaja dan orangtua. Kenapa? Karena sebagian besar dari orangtua kita adalah orang yang buta teknologi, mereka ga bisa mengontrol anak – anak mereka berinternet ria menggunakan computer, laptop dan Handphone hanya untuk keperluan hiburan semata.

          Sekarang banyak sekali iklan – iklan di televisi yang mendukung kita untuk bergabung ke dalam jejaring sosial, dimana mereka mempromosikan cara tersebut dengan sangat mudah, hanya dengan membeli handphone yang sudah memiliki fasilitas internet seperti facebookan dan twitteran, mereka bisa nge-tweet dan nge-wall dan chatting setiap hari. 

          Dari sinilah yang tadinya generasi muda hanya tau internet harus pake computer dan leptop, sekarang bisa dilakukan melalui handphone dan caranya sangat simple. Anak – anak sejak SD telah tertanam di ingatannya kalo mau beli handphone harus yang bisa twitter dan facebook.
Sejak kecil, generasi kini sudah canggih menggunakan internet untuk keperluan media sosial, pribadi dan hiburan seperti bermain game, mendengarkan dan mendonlod musik, membuat PR, mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain.

Did you know?

         “Jejaring sosial dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. dari tercipta individu – individu narsis, kuantitas teman atau pengikut hanya dimanfaatkan untuk keuntungan dan kepuasan diri”. Kata Khoirul Muzakki, mahasiswa Tadris Bahasa Inggris IAIN walisongo, semarang.

           Semut di seberang lautan jelas kelihatan, tetapi gajah di pelupuk mata tak tak tampak. Di dunia maya, orang asing di seberang begitu terlihat jelas, sementara di dunia nyata teman kita di sebelah kita ga di anggap.
Contoh Real yaitu saia sendiri, karena dulu saia termasuk ke dalam bagian nitizen yaitu korban teknologi, saia begitu autis dan sibuk dengan dunia saia sendiri seperti twitteran dan facebookan dengan orang lain, sampai ga ngerasa kalo ada orang lain di sekitar kita. Bahkan orang terdekat saia pernah bilang kalo Jejaring sosial telah mendekatkan kita kepada orang – orang jauh yang ga bisa kita temui sehari – hari. Namun, kita ga menyadari orang – orang yang berada di sekitar kita justru menjadi jauh.

          Ironis sekali, kalo kita ga hati – hati dalam melangkah, meskipun itu hal kecil, namun bisa saja berubah menjadi masalah yang besar. Karena kecemburuan sosial, bisa merusak suatu hubungan. Karena Ruang privat kita menjadi hilang dan semua orang dapat mengetahui apa yang kita kerjakan. Betul?

Tips biar kita ga termasuk kedalam bagian nitizen :

Stop browsing hal – hal yang ga perlu. Mulai berpikirlah untuk memproduksi sesuatu ( misalnya tulisan, video, lagu, memasarkan produk tertentu, menawarkan desain T-shirt, jasa membuat undangan online, membuat software, jasa membuat situs web, memberikan informasi yang bermanfaat ) jangan mau di jadikan TARGET PASAR.

           Manfaatkan situs jejaring sosial untuk tujuan terfokus seperti promosi produk buatan kamu ( jual kue, aksesoris baju, rambut, tas) atau jika fokus ingin menjadi gitaris, ya isilah dengan hal – hal terfokus ke gitar. Jika kamu ingin jadi ahli pemasaran internet, mulailah mengisi dengan memberikan informasi teknik pemasaran internet yang dibutuhkan oleh pembaca.
Hindari curhat murahan, caci maki, fitnah, copy + paste tulisan orang lain tanpa izin atau tanpa menyebutkan sumbernya

         Jangan latah, kreatiplah! Contoh jiak sudah banyak yang mengunggah video soal “keong racun.” ya kamu jangan mengikuti jejak itu, buat lah versi terbaru seperti misalnya “keong sehat”.
Anggap seperti dunia nyata. Di dunia nyata kita harus menggunakan etika atau sopan kepada orang yang lebih tua atau sesame teman. Nah, pada dunia maya juga kita harus sopan, ga bole mencaci maki seseorang, atau mengeluh.

        Apa yang disampaikan oleh Angga Yudhiyansyah, mahasiswa CRCS UGM pantas untuk melukiskan situasi terkini. “pada akhirnya kita tetap merindukan sesuatu yang real. Jejaring sosial, seberapa pun kita aktif di dalamnya tak mampu memberikan pertemuan yang material, yang menjadi kodrat manusia. Ada kealpaan yang tersembul dari interaksi kita di dunia maya, yaitu pertemuan wajah material yang menjadi sebuah kerinduan azali manusia sebagai makhluk sosial.”

sumber : kompaskampus

         maaf yaah kalo ada yang merasa tersinggung, sebenernya sih saia sendiri tersinggung beraat , apalagii sampe dikritik ama temen spesial,,hehe tapii maklum lah namanya juga masih belajaar.. mulai mencoba buat ga terlalu eksis dan curcoll gitu.hehe.. lama kelamaan bosen juga maen didunia mayaa,, :D